Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 25 Desember 2011

9 Mitos dan Fakta Seputar Kolesterol

MITOS #1:
Pada orang berkadar kolesterol tinggi jika berolahraga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kolesterol pasti baik

FAKTA:
Selain olahraga dan diet ada hal lain yang mempengaruhi kadar kolesterol, seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur, dan jenis kelamin. Agar kadar kolesterol tetap terkontrol dibutuhkan pola hidup sehat (diet dan olahraga), serta kepatuhan minum obat, dll.

MITOS #2:
Kadar kolesterol yang tinggi dan penyakit kardioserebrovaskular hanya masalah pria.

FAKTA:
TIDAK BENAR. Walaupun di masa sebelum menopause wanita memproduksi estrogen yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung, namun perlu dilihat juga faktor lain seperti hiperkolesterol, hipertensi, diabetes, faktor keturunan, dll. Di seluruh dunia, sekitar 8,5 juta wanita meninggal setiap tahunnya akibat penyakit jantung.

MITOS #3:
Makan daging kambing akan menyebabkan hiperkolesterol dan tekanan darah tinggi.

FAKTA:
TIDAK BENAR. Tidak ada bukti bahwa daging kambing mempunyai kandungan lemak (terutama lemak jenuh) yang lebih tinggi dibanding dengan jenis daging merah lainnya.

MITOS #4:
Kadar kolesterol tinggi tidak berbahaya, karena tidak menimbulkan gejala.

FAKTA:
Walaupun tidak bergejala, kolesterol tinggi berbahaya karena dapat merubah dinding pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner. Sekitar 40% kematian mendadak akibat serangan jantung disebabkan karena tingginya kadar kolesterol. Untuk itu kadar kolesterol anda harus dikontrol dengan baik.

MITOS #5:
Tidak perlu konsumsi obat anti kolesterol lagi setelah kadar kolesterol kita normal.

FAKTA:
BELUM TENTU. Karena 80% kolesterol darah dihasilkan oleh tubuh sendiri. Sehingga jika metabolisme seseorang sudah memburuk, dibutuhkan penggunaan obat jangka panjang (terus menerus) selain modifikasi pola hidup dengan diet dan olah raga.

MITOS #6:
Orang gemuk memiliki kadar kolesterol lebih tinggi dari orang kurus.

FAKTA:
BELUM TENTU. Karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk: apa yang anda makan, seberapa cepat tubuh anda memproduksi dan membuang kolesterol LDL yang jahat, tingkat kesehatan dan kebiasaan makan.

MITOS #7:
Kadar kolesterol yang tinggi hanya pada orang tua saja yang proses metabolismenya sudah menurun.

FAKTA:
Kolesterol tinggi tidak hanya diderita oleh orang tua saja, bahkan usia anak-anak atau remaja pun bisa menderita hiperkolesterolemia. Pembentukan kerak/plak pada dinding pembuluh darah pernah dijumpai pada usia anak-anak, dan kejadiannya meningkat seiring dengan pertambahan usia.

MITOS #8:
Cukup dengan menghindari daging, santan, jeroan, dan keju dalam makanan, maka kadar kolesterol pasti normal.

FAKTA:
BELUM TENTU. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan dari dalam tubuh kita sendiri (endogen). Bila metabolisme tubuh sudah memburuk, maka dibutuhkan obat untuk mengendalikan kadar kolesterol secara terus menerus (jangka panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga.

MITOS #9:
Tidak perlu risau jika dokter tidak komentar tentang kadar kolesterol kita.

FAKTA:
Karena tidak menimbulkan gejala, pemeriksaan kolesterol sering tidak dilakukan. Kesehatan anda adalah tanggung jawab anda sendiri. Pastikan anda secara rutin memeriksa kadar kolesterol anda termasuk kolesterol LDL (jahat), kolesterol HDL (baik), dan trigliserida. Untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah, sebaiknya pemeriksaan di laboratorium dilakukan secara berkala minimal setiap 6 bulan sekali.

Sumber: Peduli kolesterol.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar