Prevalensi DM tipe 2 di seluruh dunia terus meningkat. Pada tahun 2000 jumlah pasien DM sekitar 171 juta jiwa, sedangkan tahun 2030 diperkirakan akan mencapai 366 juta jiwa. Seperti telah diketahui DM memiliki akibat yang sangat penting terhadap kesehatan dan kualitas hidup manusia, oleh karena itu usaha yang dilakukan untuk menurunkan insiden DM sangat penting.
Hasil dari berbagai uji klinik besar telah menunjukkan bahwa terapi dengan ACE inhibitor atau AIIRA (golongan sartan) dapat mencegah atau memperlambat terjadinya DM, yaitu menurunkan sekitar 15-30% onset baru DM.
Penelitian tentang losartan sendiri (LIFE: Losartan Intervention For Endpoint Reduction) menurunkan risiko terjadinya diabetes baru sekitar 25%.
Walaupun mekanisme pastinya belum diketahui secara jelas, diduga sistem renin-angiotensin-aldosteron memiliki peranan penting pada homeostasis glukosa.
Beberapa mekanisme inhibitor sistem RAA dalam menurunkan insiden diabetes baru, antara lain :
- Efek proteksi terhadap sel ? pankreas dengan menghambat vasokonstriksi dan efek fibrotik dari angiotensin II pada pankreas.
- Meningkatkan sensitivitas insulin dengan meningkatkan aliran darah ke otot skelet.
- Menghambat efek buruk angiotensin II pada jalur sinyal insulin melalui sinyal protein kinase C pada otot skelet dan jaringan kardiovaskular (menyebabkan resistensi insulin).
- Memperbaiki transport glukosa dengan meningkatkan ekspresi GLUT -4 di otot.
- Aktivasi sistem PPARg (mengatur metabolisme karbohidrat dan lemak).
- Memfasilitasi perubahan dari preadiposit menjadi sel adiposit matur (angiotensin II diketahui menghambat perubahan preadiposit menjadi sel adiposit matur, yang akan menyebabkan penumpukan lemak pada jaringan lain selain adiposit matur, yaitu hati, otot dan pankreas sehingga akan menyebabkan resistensi insulin).
Sumber: Kalbefarma | 05-Jan-2007 | NRA Medical
Tidak ada komentar:
Posting Komentar