Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Minggu, 25 Desember 2011

Penderita Diabetes, Hindari Makanan Berbahan Tepung

Penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan yang berbahan baku tepung seperti roti dan mie selama menjalankan ibadah puasa.
Mereka sebaiknya mengkonsumsi makanan saat berbuka puasa dalam jumlah kecil namun lebih sering.

Pakar gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr H Hardinsyah MS mengatakan di Bogor, Rabu, jenis makanan yang dikonsumsi penderita diabetes pada dasarnya tidak berbeda pada saat puasa ataupun tidak puasa.

“Hanya saja, makan dalam jumlah kecil dan lebih sering,” katanya.

Makanan berbahan baku tepung-tepungan, lanjut dia, sebaiknya dihindari karena makanan jenis ini lebih cepat diubah menjadi glukosa (gula darah).

Sebaliknya makanan berserat seperti sayur dan buah harus diperbanyak karena makanan berserat lebih lambat diubah menjadi glukosa. Dengan pelepasan secara lambat, maka kadar gula darah akan lebih stabil.

Hardinsyah, yang juga Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia ini mengatakan, dalam banyak kasus, penderita penyakit tertentu seperti maag, hipertensi, hiperkolesterol dan diabetes yang tetap melaksanakan puasa mendapat manfaat dan berkah penyembuhan dari puasa.

Pada penderita maag misalnya, saat berpuasa, karena aktivitas makan berkurang, organ yang bekerja mengeluarkan enzim dalam lambung bisa sejenak beristirahat dan kesempatan ini dimanfaatkan untuk regenerasi sel organ.

Untuk penderita maag sebaiknya hindari makanan berbahan baku tepung, makanan yang manis serta daging yang mempercepat pengeluaran asam lambung, kata Dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB itu.

Ketika berpuasa, lanjut dia, kegiatan jantung menurun dan menjadi sekitar setengahnya.

Sekitar separuh darah digunakan untuk kerja otak, otot dan ginjal sehingga semakin besar peluang untuk membersihkan diri dari berbagai racun sisa metabolisme tubuh.

Berbagai faktor penyebab peningkatan denyut jantung dan tekanan darah dapat dikendalikan dengan berpuasa yang baik. Saat berpuasa akan terjadi pengendalian emosi, keseimbangan istirahat, serta pengaturan makan dan minum.

Hasil penelitian tentang puasa dan tekanan darah menunjukkan, tekanan darah orang yang berpuasa relatif konstan pada nilai yang normal.

Bagi penderita hipertensi, Hardinsyah menyarankan agar menghindari makanan awetan dalam kaleng, makanan dengan penyedap atau terlalu asin, serta memperbanyak makan sayur.(*)

Sumber: ANTARA News | 10/09/08 15:38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar